Address IPv6
1. Unicast (One-to-one)
Digunakan untuk komunikasi satu lawan satu, dengan menunjuk satu host.
Pada alamat unicast ini terdiri dari :
1. Global, alamat yang digunakan misalnya untuk alamat provider atau alamat geografis.
2. Link Local Address adalah alamat yang dipakai di dalam satu link
saja. Yang dimaksud link di sini adalah jaringan lokal yang saling
tersambung pada satu level. Alamat ini dibuat secara otomatis
oleh host yang belum mendapat alamat global, terdiri dari 10+n
bit prefix yang dimulai dengan “FE80″ dan field sepanjang 118-n bit yang
menunjukkan nomor host. Link Local Address digunakan pada pemberian
alamat IP secara otomatis.
3. Site-local, alamat yang setara dengan private address, yang
dipakai terbatas di dalam site saja. Alamat ini dapat diberikan bebas,
asal unik di dalam site tersebut, namun tidak bisa mengirimkan paket
dengan tujuan alamat ini di luar dari site tersebut.
4. Kompatibel.
2. Multicast (One-to-many)
Yang digunakan untuk komunikasi satu lawan banyak dengan menunjuk
host dari group. Multicast address ini pada IPv4 didefinisikan
sebagai kelas D, sedangkan pada IPv6 ruang yang 8 bit
pertamanya di mulai dengan “FF” disediakan untuk multicast
address. Ruang ini kemudian dibagi-bagi lagi untuk menentukan range
berlakunya. Kemudian blockcast address pada IPv4 yang alamat
bagian hostnya didefinisikan sebagai “1″, pada IPv6 sudah termasuk di
dalam multicast address ini. Blockcast address untuk komunikasi dalam
segmen yang sama yang dipisahkan oleh gateway, sama halnya dengan
multicast address 10 dipilih berdasarkan range tujuan.
3. Anycast
Yang menunjuk host dari group, tetapi paket yang dikirim hanya pada
satu host saja. Pada alamat jenis ini, sebuah alamat diberikan pada
beberapa host, untuk mendefinisikan kumpulan node. Jika ada paket yang
dikirim ke alamat ini, maka router akan mengirim paket
tersebut ke host terdekat yang memiliki Anycast address sama.
Dengan kata lain, pemilik paket menyerahkan pada router tujuan yang
paling “cocok” bagi pengiriman paket tersebut. Pemakaian Anycast ini
misalnya terhadap beberapa server yang memberikan layanan seperti DNS
(Domain Name Server). Dengan memberikan Anycast alamat Address sama pada
server-server tersebut, jika ada paket yang dikirim oleh client ke
alamat ini, maka router akan memilih server yang terdekat
dan mengirimkan paket tersebut ke server tersebut. Sehingga,
beban terhadap server dapat terdistribusi secara merata. Bagi anycast
ini tidak disediakan ruang khusus. Jika terhadap beberapa host
diberikan sebuah alamat yang sama, maka alamat tersebut
dianggap sebagai Anycast Address.
E. Penulisan Alamat pada IPv6
Model x:x:x:x:x:x:x:x dimana ‘x‘ berupa nilai
hexadesimal dari 16 bit porsi alamat, karena ada 8 buah ‘x‘ maka
jumlah totalnya ada 16 * 8 = 128 bit. Contohnya adalah :
FEDC : BA98 : 7654 : 3210 : FEDC : BA98 : 7654 : 3210
Jika format pengalamatan IPv6 mengandung kumpulan group 16 bit alamat, yaitu
‘x‘, yang bernilai 0 maka dapat direpresentasikan sebagai ‘::’. Contohnya adalah :
FEDC : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 7654 : 3210
dapat direpresentasikan sebagai
FEDC :: 7654 : 3210
Dan 0:0:0:0:0:0:0:1 dapat direpresentasikan sebagai ::1
Model x:x:x:x:x:x:d.d.d.d dimana ‘d.d.d.d’ adalah alamat IPv4 semacam
167.205.25.6 yang digunakan untuk automatic tunnelling. Contohnya adalah :
0:0:0:0:0:0:167.205.25.6 atau ::167.205.25.6
0:0:0:0:0:ffff:167.205.25.7 atau :ffff:167.205.25.7
Jadi jika sekarang mengakses alamat di internet misalnya 167.205.25.6
pada saatnya nanti format tersebut akan digantikan
menjadi semacam ::ba67:080:18. Sebagaimana IPv4, IPv6 menggunakan
bitmask untuk keperluan subnetting yang direpresentasikan sama
seperti representasi prefix-length pada teknik CIDR yang digunakan
pada IPv4, misalnya :
3ffe:10:0:0:0:fe56:0:0/60
menunjukkan bahwa 60 bit awal merupakan bagian network bit. Jika
pada IPv4 mengenal pembagian kelas IP menjadi kelas A, B, dan C maka
pada IPv6 pun dilakukan pembagian kelas berdasarkan fomat prefix (FP)
yaitu format bit awal alamat. Misalnya :
3ffe:10:0:0:0:fe56:0:0/60 maka jika diperhatikan 4
bit awal yaitu hexa ‘3’ didapatkan format prefixnya untuk 4 bit awal
adalah 0011 (yaitu nilai ‘3’ hexa dalam biner).
F. Kelas IPv6
Ada beberapa kelas IPv6 yang penting yaitu :
1. Aggregatable Global Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat
IPv6 dengan bit awal 001.
2. Link-Local Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6
dengan bit awal 1111 1110 10.
3. Site-Local Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6
dengan bit awal 1111 1110 11.
4. Multicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit
awal 1111 1111.
Pada protokol IPv4 dikenal alamat-alamat khusus semacam 127.0.0.1 yang
mengacu ke localhost, alamat ini direpresentasikan sebagai 0:0:0:0:0:0:0:1
atau ::1 dalam protokol IPv6. Selain itu pada IPv6 dikenal alamat khusus lain
yaitu 0:0:0:0:0:0:0:0 yang dikenal sebagai unspecified address yang tidak boleh
diberikan sebagai pengenal pada suatu interface. Secara garis besar format unicast
address adalah sebagai berikut :
Interface ID digunakan sebagai pengenal unik masing-masing host dalam
satu subnet. Dalam penggunaannya umumnya interface ID
berjumlah 64 bits dengan format IEEE EUI-64. Jika digunakan media
ethernet yang memiliki 48 bit MAC address maka pembentukan
interface ID dalam format IEEE EUI-64
adalah sebagai berikut :
Misalkan MAC address-nya adalah 00:40:F4:C0:97:57
1. Tambahkan 2 byte yaitu 0xFFFE di bagian tengah alamat tersebut
sehingga menjadi 00:40:F4:FF:FE:C0:97:57
2. Komplemenkan (ganti bit 1 ke 0 dan sebaliknya) bit kedua dari
belakang pada byte awal alamat yang terbentuk, sehingga yang
dikomplemenkan adalah ‘00’ (dalam hexadesimal) atau ‘00000000’ (dalam biner) menjadi ‘00000010’ atau ‘02’ dalam hexadesimal.
3. Didapatkan interface ID dalam format IEEE EUI-64 adalah 0240:F4FF:FEC0:9757.
Di bawah ini adalah tabel perbandingan antara IPv4 dan IPv6 :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar