hello

Sabtu, 30 November 2013

IPv6 KEUNGGULANNYA

Definisi IPv6
IP versi 6 (IPv6) adalah protokol internet versi baru yang didesain sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4) yang didefinisikan dalam RFC 791. IPv6   yang   memiliki   kapasitas   alamat   (address)   raksasa   (128   bit),   mendukung penyusunan   alamat   secara   terstruktur,   yang   memungkinkan 
Internet   terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPv4. IPv6 memiliki tipe alamat  anycast  yang dapat digunakan untuk pemilihan route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme penggunaan alamat secara local yang memungkinkan terwujudnya instalasi secara Plug&Play, serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap aliran datasecara  real-time,  pemilihan  provider,  mobilitas  host,  end-to-end  security,  maupun konfigurasi otomatis.
Keunggulan IPv6
Otomatisasi     berbagai     setting     /     Stateless-less     auto-configuration (plug&play).  Alamat   pada   IPv4   pada   dasarnya   statis   terhadap  host.   Biasanya diberikan secara berurut pada host. Memang saat ini hal di atas bisa dilakukan secara   otomatis   dengan   menggunakan   DHCP   (Dynamic   Host   Configuration Protocol),   tetapi   hal   tersebut   pada   IPv4   merupakan   fungsi   tambahan   saja, sebaliknya pada IPv6 fungsi untuk men-setting secara otomatis disediakan secara  standar dan merupakan  default-nya. Pada setting otomatis ini terdapat dua cara tergantung dari penggunaan address, yaitu setting otomatis stateless dan statefull.
1. Setting Otomatis Statefull
Cara pengelolaan secara ketat dalam hal range IP address yang diberikan  pada   host   dengan   menyediakan   server   untuk   pengelolaan   keadaan   IP  address,  dimana cara ini hampir   mirip   dengan   cara   DHCP   pada   IPv4.   Pada   saat  melakukan  setting  secara otomatis,  informasi  yang  dibutuhkan  antara  router,server  dan  host  adalah  ICMP (Internet Control Message Protocol) yang telah diperluas. Pada ICMP dalam IPv6 ini, termasuk   pula   IGMP   (Internet   Group management  Protocol)  yang  dipakai  pada multicast pada IPv4.






2. Setting Otomatis Stateless
Pada   cara   ini   tidak   perlu   menyediakan  server  untuk   pengelolaan   dan pembagian   IP  address,   hanya   men-setting  router   saja   dimana   host   yang   telah tersambung di jaringan dari router yang ada pada jaringan tersebut memperoleh prefix  dari address dari jaringan tersebut. Kemudian host menambah  pattern bit yang diperoleh dari informasi yang unik terhadap host, lalu membuat IP address sepanjang 128 bit dan menjadikannya sebagai IP address dari host tersebut. Pada informasi unik bagi host ini, digunakan antara lain address MAC dari  network interface. Pada setting otomatis stateless ini dibalik kemudahan pengelolaan, pada Ethernet atau FDDI karena perlu memberikan minimal 48 bit (sebesar address MAC)  terhadap  satu  jaringan,  memiliki  kelemahan  yaitu  efisiensi  penggunaan alamat yang buruk.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar